أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْاِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ( اَدَاءً / اَدَاءً مَأْمُوْمًا / اَدَاءً اِمَامًا ) لِلّٰهِ تَعٰالٰى *
Ushollī sunnatal istisqō-i rok'ataini mustaqbilal qiblati (adā-an/adā-an ma'muuman/adā-an imaaman) lillāhi ta'ālāSaya berniat sholat sunnah gerhana dua rokaat menghadap kiblat (Imam/Makmum) karena Allah Ta'ala
Tentang Doa:adā-an = Ketika sholat sendiri
adā-an ma'muuman = Ketika menjadi Makmum
adā-an imaaman = Ketika menjadi Imam
Tata Cara Sholat Istisq:
Tata cara sholat istisqa atau sholat minta hujan dilakukan sebanyak dua rakaat dan menghadap kiblat.
Pada rakaat pertama, seseorang harus melakukan takbir sebanyak tujuh kali dan kemudian membaca surat Al-Fatihah. Selanjutnya, rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua seperti salat lainnya.
Kemudian, pada rakaat kedua, takbir sebanyak lima kali dan melanjutkan dengan bacaan surat Al-Fatihah. Setelahnya, melaksanakan rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan terakhir salam.
Sesudah pelaksanaan salat minta hujan, khatib diminta melakukan khutbah sebanyak dua kali. Namun, sebelum masuk ke khutbah pertama, khatib membaca istighfar sembilan kali terlebih dahulu.
Pada khutbah kedua, khatib diminta membaca istighfar sebanyak tujuh kali. Dalam khutbah diminta untuk memperbanyak bacaan doa minta hujan.